"Ayolah, Baby. Jangan marah terus dengan papi. Papi tadi hanya bercanda," ucap Kenzo sembari menatap ke arah putranya lekat. Jemarinya masih menoel pipi gembul Arga yang terlihat menggemaskan.
Namun, Arga yang mendengar masih saja diam. Bocah kecil itu masih mendekap botol minum di depannya dengan erat, tidak menganggap apa yang papinya katakan.
"Sayang, jangan marah terus. Papi benar-benar meminta maaf dan tidak akan mengulanginya lagi," ucap Kenzo kembali. Bedanya kali ini dengan nada suara yang semakin memelas.
Arga yang memang dasarnya sama seperti Gisel pun langsung mengalihkan pandangan dan menatap ke arah Kenzo berada. Namun, bibirnya masih bungkam dan tidak mengatakan apa pun. Manik matanya hanya memperhatikan setiap gerak sang Papa yang menunjukkan penyesalan dan butuh belas kasih.
"Papi janji hari ini juga papi yang akan menjemput Arga di sekolah. Setelah itu kita jalan-jalan bersama," ujar Kenzo, masih berusaha keras untuk meluluhkan buah hatinya.