"Astaga Arkan kenapa hari ini kamu pulang malam? Aku sudah menunggumu dari tadi. Aku cuma dengan kamu. Aku takut kalau sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi denganmu. Aku bahkan hampir menghubungi Kenzo kalau saja kamu tidak cepat pulang."
Arkan yang sejak tadi mendengarkan pun hanya diam. Dia merasa jika tingkah laku Eve kali ini benar-benar berbeda, lebih tepatnya setelah dia yang pulang dari villa. Memang Eve sempat mengatakan jika wanita itu menyukainya. Namun Arkan yang memang tidak pernah berpacaran pun masih merasa ragu. Pria itu tidak percaya sedikitpun dengan apa yang Eve katakan. Dalam pikirannya, tidak mungkin jika anak seorang pengusaha kaya raya dan dari keluarga terpandang menyukai dirinya yang hanya sebagai anak buah orang lain juga asisten pribadi Kenzo. Meski dia termasuk tangan kanan pria itu, tetap saja rasanya tidak pantas dan tidak mungkin jika Eve tertarik dengannya.