"Kak Kenzo!" teriak Gisel ketika baru saja membuka mata dengan deru napas tidak akruan. Dia bahkan langsung bangkit dengan raut wajah pucat.
Avanti yang melihat hal itu langsung mengalihkan pandangan, menatap ke arah Gisel berada. Dengan cepat, dia melangkahkan kaki, menuju ke arah ranjang rumah sakit, mendekati putrinya yang terlihat begitu takut.
"Sayang," panggil Avanti dengan suara lembut, membuat Gisel mengalihkan pandangan dan menatap ke asal suara.
"Kamu kenapa? Mimpi buruk?" tanya Avanti ketika sampai di sebelah Gisel. Tangannya langsung terulur, menyentuh pipi putrinya dan menatap lekat. Ada perasaan cemas melihat Gisel yang seperti kali ini.
