"Halo, Om."
Karan yang mendengar suara Kevin dari seberang membuang napas pelan. Sejenak, dia hanya diam, memasang raut wajah berpikir. Dia masih merasa ragu untuk mengikuti apa yang Gisel mau. Dia takut kalau putrinya nanti menyesal, sedangkan rencana pernikahan sudah ditentukan. Kalau begitu, apa yang bisa dia lakukan?
"Om, ada apa?" Suara Kevin terdengar dari seberang, membuat Karan yang sempat melamun langsung tersentak kaget.
"Ah, maaf karena tadi om tinggal sebentar, Kevin," sahut Karan, tidak ingin jujur jika dia melamun.
"Tidak masalah, Om," ujar Kevin. "Memangnya Om Karan ada perlu apa menghubungiku?" Kevin kembali bertanya. Rasanya penasaran dengan maksud Karan kali ini.
"Om mau membicarakan hal serius dengan kamu, Kevin. Apa kamu ada waktu?" Karan balik bertanya dan memasang raut wajah serius.