"Sial," teriak Kevin sembari membanting gelas di tangannya, membuat ruangan kerja yang awalnya tenang menjadi riuh sejenak. Pecahan kaca juga mulai menyebar karena ulah Kevin kali ini. Hingga mendesah kasar dan menyandarkan tubuh dengan pinggir meja.
Kurang ajar. Kenapa bisa-bisanya Gea mengatakan kalau dia tidak mau bekerja sama denganku lagi. Apa yang sebenarnya terjadi di sini, batin Kevin sembari mengacak rambutnya kasar. Dia jelas kesal karena Gea yang tiba-tiba saja mengatakan jika mereka sudah tidak lagi bekerjasama.
"Memangnya siapa dia sampai bisa seenaknya mengaturku?" tanya Kevin dengan raut wajah sinis. Sebelah bibirnya terangkat dan menunjukkan raut wajah remeh. Jika Eve yang menolaknya, Kevin masih bisa memakluminya. Tapi jika Gea? Meski Gea merupakan saudara dari keluarga Kingsley, tetapi dia tidaklah sekaya keluarga Kenzo.
Jika dibandingkan denganku, keluarganya juga bukan apa-apa, batin Kevin dengan tatapan merendahkan.
