"Astaga, kenapa anak kamu menggemaskan sekali, Gisel. Benar-benar pengen banget nyubit," ucap Citra. Tangannya sejak tadi ingin sekali cubit pipi bayi yang saat ini sedang terlelap. Bibirnya bahkan terus mengembangkan senyum. Kesedihan dan perasaan terluka yang sebelumnya ada karena kekasihnya pun perlahan menghilang.
Gisel yang mendengar hal itu hanya diam. Daripada fokus dengan apa yang diucapkan sahabatnya, dia jauh lebih memilih untuk fokus dengan ekspresi yang ditunjukkan oleh Citra. Dia melihat ekspresi sendu dan sedih yang perlahan mulai menghilang, membuat Gisel membuang nafas kasar.
"Sebenarnya kenapa kamu datang ke sini sendiri, Citra? Kenapa kamu tidak mengajak Leo sekalian?" tanya Gisel dengan tatapan lekat. Dia yakin ada yang tidak beres dengan hubungan kedua sahabatnya itu. Pasalnya, dia selalu melihat keduanya bersama. Jadi, ada kemungkinan keduanya sedang tidak akur karena kali ini Citra hanya sendiri.