Maya sangat paham dengan kode yang dikeluarkan oleh Fadhil, kakinya kembali melenggang ke kamar mandi. Rani mengikutinya ke arah Maya berjalan, sampai di dapur Rani berbisik lalu mengepalkan yang sebanyak lima lembar seratus ribuan.
"Ini apa Rani?" tanya Maya dengan nada yang pelan pula.
"Aku kan pernah pinjam ke Kakak, kalau dihitung sih kayaknya lebih dari segini deh. Tolong diterima ya Kak!" pinta Rani.
Alih-alih Rani akan senang jika Kakak iparnya tersebut bahagia lantaran uang yang diberikannya dulu bisa dikembalikan.
Namun Maya malah membalikkannya dengan mengepalkan uang itu ke telapak tangan Rani.
"Kakak tidak merasa meminjamkan Ran, mumpung belum punya momongan sebaiknya kamu tabungin saja ya! Kakak mau mandi, kamu tunggu di ruang tamu dulu ya!" ujar Maya sambil menepuk pundak Rani.
Dari jarak yang agak jauh, terlihat oleh Rani. Fadhil begitu akrab sekali dengan Farhan, entah apa yang diobrolkan yang jelas Fadhil sampai dibuat tertawa terbahak-bahak.