Aku melihat Mang Ujang sudah sangat gelisah ketika dia menoleh ke arahku seakan ada ketakutan yang tersimpan dalam dirinya. Atau mungkin ada sesuatu yang tidak ingin dia ungkapkan sehingga membuat dia tidak ingin berada di suasana seperti ini?
"Semua sudah selesai saya siapkan, nyonya. maka dari itu saya akan permisi keluar, ada aktivitas lain yang saya harus lakukan sehingga saya tidak bisa membantumu lebih banyak lagi. Lagian tidak enak kalau saya terus berada disini, karena ada Tuan juga akan membantu anda. Saya permisi, Nyonya." Pamit Mang Ujang mulai melangkah untuk keluar dari ruang ini.
"Berhenti Mang Ujang! Jangan dulu keluarkan, ada sesuatu yang aku ingin bicarakan dengan Mang Ujang!" Berusaha menahan Mang Ujang agar dia tidak dulu keluar karena ada yang ingin aku bicarakan dengan laki-laki paruh baya itu.
