Bukan tanpa alasan aku terus mendekati pintu, tapi karena aku memang sedang menunggu Elmeera pulang usai bekerja. Aku pikir, dia akan pulang di sore hari. Namun meskipun sudah hari larut malam, dia belum juga kembali. Aku juga sudah berusaha untuk menghubunginya, tapi sialnya nomor telepon Elmeera sedang tidak aktif.
Sehingga membuat aku begitu gelisah takut jika terjadi sesuatu padanya ketika di perjalanan pulang atau saat dia sedang di kantor. Maka dari itu, aku memutuskan untuk tetap berada di dekat pintu masuk untuk menunggu Elmeera pulang.
Walaupun aku berusaha untuk diam, tapi nyatanya aku tidak bisa diam. Berusaha untuk lebih tenang dan berpikiran bahwa tidak akan terjadi apa-apa pada Elmeera, tetap saja pikiran buruk itu muncul di kepalaku.