Biaya rumah sakit membutuhkan uang yang sangat besar, sehingga membuat Mamah dengan terpaksa membawa Papah pulang meskipun keadaannya sangat mengkhawatirkan.
Sedangkan perusahaannya bangkrut, semua aset milik nya harus disita termasuk rumah yang ditempatinya karena terlilit hutang pengobatan Papah ke salah satu bank di Jakarta.
Disitulah timbul perasaan kasihan dan terenyuh hatinya yang ingin membantu Mamah untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun karena mereka terlalu sering pergi bersama, apalagi setelah Mamah bekerja menjadi seorang sekretaris di perusahaan Papah Bramantyo membuat mereka selalu punya kesempatan untuk bisa berduaan.
Dimana ada Mamah disitu ada Papah Bramantyo, begitu pula sebaliknya. Hingga pada akhirnya mereka mempunyai perasaan yang lebih dari hanya sebatas atasan dan bawahan.