Mamah berharap jika dia mendapatkan maaf dariku dan mas Raka, meski dia tak berharap banyak. Maka dari itu, aku berusaha untuk memaafkan kesalahan Mamah meskipun masih kecewa.
Sebab yang namanya manusia pasti tidak luput dari kesalahan. Begitu pula dengan mamah, yang sudah khilaf menggoda suami orang demi kepentingan pribadi. Akibat papah tidak bisa memberikan nafkah lahir termasuk batin pada Mamah, membuat Mamah gelap mata.
Dia sampai rela menjadi seorang wanita pelakor meskipun harus dipandang sebelah mata oleh orang-orang di luaran sana.
Ya, memang benar semua pengorbanan itu untuk diriku. Hanya saja, caranya yang salah. Mamah seharusnya cari cara yang lain untuk membuat diriku sukses, mungkin dengan prestasi atau memanfaatkan kesempatan yang ada. bukan malah menjadi orang yang tidak berperasaan, dengan kejam menghancurkan kebahagiaan orang lain.
Padahal orang tua Mamah Arumi sudah memberikan peluang untuk membuat dirinya bisa sukses biarpun dari pendidikan yang rendah.
