Aku memeluk erat dokter Calorine, yang terkadang aku meloncat kegirangan. Padahal keadaanku sangat lemas, bahkan tadinya untuk berdiri pun tidak mampu aku lakukan. Akan tetapi, setelah aku mendengar pernyataan dari dokter Caroline mengenai kehamilanku, membuat aku mendadak bisa melakukannya. Tenagaku yang hilang, kini dengan seketika kembali lagi.
Belum merasa puas dan tentunya belum percaya dengan penjelasan dari dokter Caroline, aku kembali mempertanyakan padanya tentang kehamilanku ini. Bukan apa-apa, hanya tidak mau kecewa dengan hasilnya nanti setelah benar-benar dilakukan pemeriksaan.
Selain itu, aku juga tidak mau membuat mas Raka tambah marah kalau belum terbukti aku hamil. Andaikan kehamilan ku tidak terjadi pada saat memberitahu mas Raka, maka bukan tidak mungkin kalau Mas Raka akan menuduhku kalau aku sedang berakting karena tidak mau diceraikan.
Maka dari itu, aku harus mendapatkan bukti bahwa aku memang tengah mengandung buah cintaku bersama mas Raka.
