Aku memutar badanku ke arah berlawanan, kemudian meraih benda pipih yang aku simpan di nakas kamarku untuk aku mencari nomor kontak sekretaris ku yang baru. Aku bertujuan untuk meminta sekretaris ku mengirimkan laporannya tentang data pengalihan aset milik Pak Bramantyo, yang katanya sudah Syah menjadi milikku.
Setelah itu, aku ingin mempercepat mengambil alih proyek yang kini sedang dijalankan oleh pak Bramantyo. Dengan begitu, aku bisa melampiaskan kebencianku terhadapnya, dengan mengambil alih seluruh aset juga proyek milik pak Bramantyo.
"Mana nomor laki-laki itu, susah banget ketemunya? Apa saya tidak menyimpan nomornya? Masa iya, tadi Jojo sudah memberikan nomor sekretaris itu padaku. Kok tidak ada," gerutuku tak henti membolak-balikkan layar ponselku untuk mencari nomor kontak sekretaris yang di kirim oleh Jojo.
Setelah agak lama aku mencari, ternyata aku menemukan nomor tersebut. Segera aku menghubungi sekretaris ku, sebelum mood ku berubah menjadi tidak baik.