Aku tidak asal bicara mengenai tulisan tangan Audrey, yang sangat mirip dengan surat untuk Elmeera. Sebab aku sangat mengenal tulisan tangan dalam surat ini, juga gelagat yang ditunjuk dari raut wajah Audrey sangat jelas terlihat bahwa dia adalah pelaku sebenarnya.
"Mulai dari sekarang kita akhirnya saja hubungan kita, dan kamu ….kamu saya pecat. Mulai besok dan hari ini, kamu tidak usah menemani saya lagi bekerja. Karena kamu bukan lagi sekretaris saya di kantor. Paham!" Pekikku tanpa mau memberikannya kesempatan kedua, apalagi ketiga.
Aku merasa bahwa apa yang Audrey lakukan sudah keterlaluan. Seandainya dia ingin melakukan hal seperti itu, tidak seharusnya dalam acara ulang tahun perusahaanku. Sebab acara ini sangat penting untukku, maka jika Audrey melakukan hal ini sama saja Audrey tidak menghargai Mamahku selaku pemilik perusahaan ini.
Apapun usahanya untuk meminta maaf padaku, maka aku tidak akan pernah mau memaafkan dirinya sekalipun dia memohon padaku.