Sehingga Jojo juga bergegas membuat laju mobilnya dengan kecepatan tinggi, untuk menyusul Pak Bramantyo yang sepertinya sudah pergi beberapa menit yang lalu.
Jojo membuat laju mobilnya secepat mungkin, dan tanpa mau memikirkan tentang keselamatan kita sekarang. Yang ada dalam pikiran kita berdua hanya takut kehilangan jejak Pak Bramantyo juga para kliennya. Apalagi dengan aku, yang sudah sangat tidak sabaran melebih Jojo.
Aku terus meminta Jojo untuk semakin menambah kecepatan mobilnya, karena perasaanku Jojo membuat laju mobilnya tidak terlalu cepat. Padahal kecepatan mobil yang Jojo kendarai, sangatlah di luar batas melebihi pengendara yang lain. Hah, saking tidak sabarnya juga takut tidak bisa menyusul pak Bramantyo, mobil secepat ini sampai tidak terasa cepat olehku.
Kalau boleh jujur, Jojo mengendarai mobilnya sangat perlahan sehingga menurutku bahwa aku akan terlambat mengikuti mereka.