Dia kembali ke rumah dengan perasaan yang tidak mengenakan, pasalnya rencananya hari ini memang dia tidak akan kembali ke rumahnya dan akan menginap jika bisa. Dia berhasil meluluhkan hati gadis itu, membawanya tidur di atas ranjang meskipun mereka tidak melakukan hal lebih dari itu. Sebatas sebuah percakapan yang diawali dengan sebuah harapan demi harapan, kemudian diakhiri dengan kenyataan yang begitu pahit menampar semua harapan yang ada. Pada akhirnya, lelaki itu bisa mendengar semua keluh kesah yang dimiliki oleh Lova. Dia bisa mengenalnya dengan baik, Nova mendominasi pembicaraan mereka dari awal sampai akhir hingga gadis itu tertidur atas kalimatnya sendiri.
Sekarang semuanya harus pupus, harapan tinggallah harapan yang tidak akan pernah menjadi kenyataan apapun usahanya. Pada faktanya dia tidak akan pernah bisa mendapat momen seperti ini lagi.