"Mbak Lova?"
Mayya yang memanggil namanya, itu sukses mencuri fokus perhatian milik Lova. Gadis itu menoleh ke arah sumber suara, ada satu lagi gadis yang usianya sedikit jauh lebih mudah darinya, berjalan dengan tegas mendekati dirinya.
Dia menyapa dengan senyumannya, begitu hangat dan terkesan apa adanya. Tidak dilebih-lebihkan sama sekali.
"Ada apa?" tanyanya, Lova menyahut juga dengan cara yang seadanya. Dia sepertinya, masih enggan untuk menebak apa alasan gadis ini memanggil dan menghentikan langkah kakinya.
Mereka tidak cukup akrab untuk saling menyapa tanpa adanya alasan yang jelas, hubungan mereka hanya sebatas teman yang sesekali bertemu saja.
"Memangnya harus ada alasan yang kuat untuk menyapamu, Mbak?" tanyanya lagi. Dia tertawa kecil kemudian, sedangkan yang diajak berbicara hanya menganggukkan kepalanya. Sepertinya memang benar kalau gadis ini tiba-tiba saja ingin akrab dengannya.