Dia menghela nafasnya beberapa kali. Sesekali dirinya menatap ke arah pria yang ada di depannya, sebelum akhirnya kembali tertunduk dan menjatuhkan pandangan matanya seakan-akan dia sedang melakukan kesalahan besar.
"Kenapa tiba-tiba saja wajahmu murung begitu? Ada yang salah dari apa yang aku lakukan?" Pritam tetap santai dengan apa yang terjadi, baginya uang tidak begitu penting, tetapi bagaimana cara membangun kepercayaan dan relasi bersama Lova lah yang paling penting di sini.
"Aku hanya ingin minta maaf padamu, sekaligus juga berterima kasih atas bantuan." Dia kembali menatapnya. "Aku janji akan mengembalikan uang itu secepatnya, semua uang yang kamu berikan untuk membantu keluargaku di kampung. Aku juga berjanji akan mengembalikan uang yang kamu gunakan untuk membantu Rosa." Dia terus berkata-kata tanpa memikirkan apa yang akan terjadi nanti.
Mengembalikan semua uang Pritam? Maka dia harus kerja 24 jam tanpa henti selama berpuluh-puluh tahun.