Lova memaksakan langkah kaki mereka untuk berhenti. Dia melepaskan genggaman tangan Zera yang menyeret dirinya untuk sampai ke tempat ini.
Lova memandang perempuan yang ada di depannya itu dengan tak suka, tentu saja tingkah Zera terkesan begitu aneh hari ini.
"Katakan apa yang kamu mau? Kenapa kamu membawaku ke sini?" tanyanya. Lova mengerutkan keningnya. "Kamu benar-benar tidak punya sopan santun."
Zera menatap Lova dengan senyum seringai di atas bibirnya. "Haruskah aku mengatakan apa tujuanku mengajak kamu kemari?" tanyanya. "Aku yakin kalau kamu tidak bodoh dan kamu tahu apa maksudnya."
Lova menghela napas. "Ini tentang Karan?" tanyanya. "Sudah berapa kali aku katakan padamu kalau aku tidak akan merebut dia dari dirimu."
