"Terimakasih sudah mengantarkan aku pulang," ucap Lova tersenyum pada Karan. "Kamu seharusnya tidak repot-repot begini," tandasnya. "Aku jadi tidak enak jika merepotkanmu."
Karan tersenyum seadanya. "Tidak, aku sama sekali tidak merasa direpotkan," jawabnya. "Aku malah senang jika bisa mengantarkan kamu sekaligus menghibur kamu, Lova."
Lova tersenyum. "Terimakasih juga karena sudah menghiburku, aku benar-benar merasa lebih baik setelah mendapat teman berbicara sepanjang jalan."
"Aku mungkin tidak akan sebaik ini jika aku pulang sendirian tadi," imbuh Lova lagi. "Kamu benar-benar memberikan semangat hari ini, Karan."
Karan manggut-manggut. "Syukurlah. Aku senang mendengarnya, Lova."
"Ngomong-ngomong soal Zera, aku turut sedih mendengar hubungan kalian berakhir. Padahal aku berharap melihat kamu bahagia dengannya." Lova menurunkan volume bicaranya. "Kalian nampak serasi."
Karan menghela napas. "Lebih baik begini ketimbang berlarut-larut."