Lova terdiam di tempatnya ketika Dio tiba-tiba datang menjelang senja ini. Dia sampai tidak bisa berkata-kata, setibanya Dio dan langsung menyerahkan dokumen padanya.
"Aku tidak mau buka isinya jadi aku tidak tahu apa hasilnya, Lova." Dio berbicara dengan nada yang begitu lirih, jika saja ada suara sumbang di luar sana mungkin lupa tidak bisa mendengar suara pria yang ada di depannya itu padahal jarak duduk mereka tidak begitu jauh.
"Kenapa kamu seolah-olah bersalah? Kamu tidak melakukan kesalahan apapun bukan?" Lova masih mencoba untuk mencermati keadaan yang ada, berulang kali dia berpikir kalau semuanya akan baik-baik saja di masa mendatang.
Tentu saja Lova berusaha untuk tidak menyesali apapun. Dia berusaha untuk menganggap semuanya hanyalah badai yang suatu saat nanti akan reda apapun alasannya. Keadaan pasti berubah menjadi lebih baik jika dia terus mencoba untuk memperbaikinya.
"Kamu tidak ketahuan oleh siapa pun bukan?"