Lova menghentikan langkah kakinya setelah dia melihat sosok laki-laki berdiri tepat di sisi gerbang masuk rumah mewahnya.
Lova hendak memutar langkah kaki, tetapi sayangnya keberadaannya diketahui oleh Rian.
Rian tersenyum ringan dan melambai padanya. Langkah kaki Rian berjalan mendekati Lova.
"Aku sudah menunggumu dari tadi, Lova." Rian menatap dengan ekspresi wajah sedikit menyebalkan. "Kamu habis dari mana saja?"
"Bukan urusan kamu aku pergi ke mana dengan siapa," jawab Lova. "Sudah aku katakan padamu, tidak perlu langsung datang kemari. Jika kamu terus melanggar begini, aku tidak mau bekerja sama denganmu lagi."
Setelah menyelesaikan kalimatnya, Lova hendak pergi dari hadapannya, tetapi Rian menarik pergelangan tangan Lova.
"Pergilah dari sini. Sebentar lagi Pritam mungkin kembali dari kantornya," ucap Lova. Dia melepas genggaman tangan Rian dari pergelangan tangannya. "Aku tidak mau kamu merusak segalanya karena kecerobohanmu itu."