Hari terus berganti. Lova menjalani kehidupan pernikahan dengan tidak tenang. Segala pemikiran buruk terus hadir di dalam pikirannya. Berulang kali dia berusaha untuk melawan itu semua, tetapi pada kenyataannya dia tidak bisa.
Mencari bukti ke sana kemarin, sembari menyadari pertumbuhan kandungannya yang semakin tua. Dia akan segera melahirkan dua bulan lagi.
Pandangan mata Lova tertuju pada jalanan yang ada di depannya. Hujan rintik membasahi siang ini. Dia tidak bisa pulang, karena dirinya tidak bawa payung saat keluar dari rumah tadi.
"Lova?" Seseorang menegurnya. Membuat luva menoleh pada sumber suara.
Lova terkejut ketika melihat siapa yang datang. Dia adalah Angga. Sudah lama mereka tidak bersua. Kehidupan masing-masing dan kesibukan satu sama lain membuat mereka lupa bahwa mereka berjanji untuk kembali bertemu suatu saat nanti.