"Mayya!" Lova memanggilnya saat dia melihat Mayya hampir saja masuk ke dalam rumahnya.
Mayya lantas berbalik dan menolak ke sumber suara. Dia ikut tersenyum ketika melihat kedatangan Lova.
"Mbak Lova habis datang dari mana?" tanya Mayya menyambut kedatangan Lova. Dia melirik apa yang dibawa oleh Lova hari ini.
"Aku tadi habis dari warung bakso. Ternyata bakso di sana enak sekali," kata Lova. Dia menyodorkan bakso untuk Mayya. "Jadi aku berniat untuk membelikan dua untuk kamu dan ibumu."
Mayya terdiam di tempatnya tanpa kata-kata. Tentu saja dia terkejut dengan kedatangannya yang tiba-tiba. Mayya selalu saja merasa tidak enak jika Lova sudah memperlakukan dirinya seperti ini. Rasa bersalah di dalam hatinya semakin besar saja.
"Ambillah. Aku pisahkan dengan kuahnya jadi kamu bisa makan dalam keadaan hangat." Lova kokoh menyodorkan bakso yang dia bawa untuk Mayya. Senyum tidak pernah luntur dari atas bibirnya.