"Katakan apa yang ingin kamu bicarakan denganku sampai-sampai kamu harus membuat keributan dengan putriku?"
Susanti menatap ke arah Rian dipenuhi dengan tanda tanya. Banyak hal yang berubah setelah dia kembali sadar dan bernafas lega setelah keluar dari rumah sakit.
"Tolong jangan sakiti dia. Mayya sudah banyak berjuang untuk kehidupanku," imbuh Susanti. "Aku tidak akan pernah membiarkan siapapun menyakitinya," ucap Susanti lagi.
Rian tertawa kecil mendengar kalimat Susanti. "Aku tidak pernah menyakiti putrimu, pada dasarnya aku juga membutuhkannya."
"Kamu berhenti juga untuk memanfaatkan dia." Susanti memberi penekanan dalam kalimatnya. "Dia sudah menderita selama ini dan aku tidak mau menambah penderitaannya lagi."
Susanti memandang pria yang ada di depannya itu dengan begitu gusar. "Jika kamu butuh sesuatu kamu bisa datang padaku. Mulai sekarang aku yang bertanggung jawab atas dirimu."