Lova berjalan gontai seakan-akan dia sudah tidak bisa lagi menopang tubuhnya sendiri. Dia banyak kehilangan tenaga setelah melihat foto itu ada di dalam dokumen yang menyertakan nama suaminya.
"Aku harus minum sesuatu." Dia mencoba mencari ke kanan dan ke kiri, warung terdekat untuk membeli minum guna membasahi tenggorokannya yang terasa begitu kering padahal dia tidak berbicara apapun.
Lova memutuskan untuk menyudahi pembicaraannya dengan Felicia. Dia berkata kalau dia akan membaca semua sisanya sendirian. Lova tidak bisa terlihat lemah di depan Felicia.
"Lova!" Seseorang memanggil namanya. Dia berlari ke arah Lova setelah melihat gadis itu sempoyongan, hampir jatuh perjalanan.
"Kamu kenapa?" Karan adalah pria yang datang menyelamatkan hidup Lova. Jika tidak perempuan itu pasti sudah tertabrak sebab jatuh tiba-tiba ke jalanan.
Karan menatap wajah pucat Lova. "Kamu sepertinya sakit?"