"Mayya!" Ranu mengejar Mayya. Dia menghentikan gadis itu untuk tidak jadi naik ke bus kota.
Mayya terkejut mendapati Ranu yang tiba-tiba saja datang dan menarik pergelangan tangannya. Ditambah lagi dia kehilangan bus dan harus menunggu beberapa menit sebelum bus selanjutnya datang.
"Kamu kenapa tiba-tiba menarikku begitu?" Mayya menggerutu kesal padanya. "Aku jadi kehilangan bos dan harus menunggu terus selanjutnya untuk datang."
Ranu menatap ke arah Mayya dengan lekat. "Kenapa kamu masih ngeyel dan menemuinya?"
Mayya belum bisa menangkap apa maksud Ranu berbicara demikian. Dia memandangnya dengan kebingungan di ekspresi wajahnya.
Ranu menghela nafas panjang. "Aku sedang membicarakan Lova sekarang," ujarnya. "Sudah aku katakan berkali-kali padamu untuk tidak perlu menemuinya. Kamu tidak perlu mengatakan apa yang kamu tahu padanya."
"Ah soal itu." Mayya akhirnya mengerti kenapa kamu tiba-tiba saja mendatanginya.