Ada kabar mengejutkan untuk Mayya pagi ini. Setelah menahan rasa meriang yang hebat pada tubuhnya, dia akhirnya memberanikan diri untuk membeli tes kehamilan guna meyakinkan dirinya sendiri bahwa perbuatannya tidak sedang menimbulkan permasalahan.
Sayangnya, gadis itu malah mendapati fakta lain. Itu bertolak belakang dengan keinginan dan harapannya. Dia hanya bisa memandang dan meratapi nasib barunya di sudut kamar mandi. Pikirannya seakan mulai dikacaukan sedikit demi sedikit.
Mayya hamil!
Dia tidak tahu harus meminta bantuan pada siapa. Baru satu malam pikirannya sedikit lega, setelah mendapati kabar dari dokter bahwa ibunya akan dioperasi hari ini. Namun, kemalangan tiba-tiba saja menimpa dirinya lagi. Semesta memang seakan-akan tidak membiarkan dia hidup tenang meskipun itu hanya dalam satu menit perjalanan.
"Sekarang aku harus gimana ...." Dia bergumam pada dirinya sendiri. Lambat laun kewarasannya seakan ditelan oleh kabar kehamilan yang dia punya.