"Rahasia?" Dia memandang ke arah Lova dengan tidak percaya. "Bukannya aku mau menyemangati diri kamu, memang setiap orang itu pasti punya rahasia sendiri." Dia mencoba untuk memberi masukan positif.
Pertemuannya dengan loka yang tidak disengaja membawa sebuah pembicaraan yang juga tidak terduga. Gadis ini datang padanya dan mengeluh tentang kata-kata orang yang sebenarnya sedikit melukai pendirian Lova.
Tentang Pritam yang punya rahasia.
"Aku pun punya rahasia yang tidak boleh aku bagikan ke orang lain. Bahkan itu ke calon istriku sekali pun." Dia menatap lawan bicaranya dengan begitu tegas. "Jadi sebenarnya tidak masalah jika suami punya rahasia yang tidak dikatakan padamu padahal kalian sudah berjanji untuk saling terbuka satu sama lain."
Gadis yang diajak berbicara sama sekali tidak memberi jawaban. Dia terus bermain dengan sendok es krim yang ada di depannya.