Lalu lalang orang yang ada di depan mereka menjadi fokus untuk keduanya. Tentu saja bukan hal yang mudah untuk Ranu mengatakan tujuannya mengajak Mayya ke sini.
"Kamu hanya akan terus diam atau menunggu aku yang berbicara dulu?" tanyanya. "Aku tidak tahu alasan kamu membawa aku kemari. Kamu cuma bilang kalau ingin ngomong sesuatu."
Ranu mengangguk sekali. "Ini tentang biaya rumah sakit ibumu," kata Ranu.
Dengan berat hati dia harus menanyakan ini secara langsung pada Mayya.
"Aku tidak sengaja dengar pembicaraan mama dengan sekretarisnya. Mereka membicarakan tentang kakakku yang memberikan uang lagi untuk biaya pengobatan ibumu."
Mayya diam mendengar kalimat itu terlontar keluar dari celah bibirnya. Jujur saja dia tidak menyangka kalau Ranu akan menanyakan hal ini sekarang.
"Apakah itu benar?" Ranu menambahkan. Sedangkan gadis yang ada di depannya itu hanya terdiam. Ekspresi wajahnya sedikit terkejut mendengar itu semua.