Suasana sedih mengudara. Langit mendung di atas sana seakan akan mencoba untuk mengiringinya. Lambat laun semuanya lebur dalam satu kesedihan yang sama, tidak ada yang pernah menyangka kalau masa muda berhenti di negeri orang dan kembali hanya tinggal nama saja.
Lova menatap peti mati sahabatnya. Sampai detik ini, dengan kedua mata sembab dan wajah yang begitu sayu, dia tidak pernah menyangka kalau dirinya akan tutup tepat di sisi peti mati milik teman lamanya. Itu terjadi di hari-hari pertama pernikahannya.
Siapa juga pernah menduga kalau janji yang pernah mereka ucapkan dulu tidak akan pernah bisa direalisasikan dengan cara apapun, bahwa jika mereka menikah dan mereka punya anak laki-laki dan perempuan maka mereka akan menjodohkan keduanya. Sukses bersama dan buka lembaran baru bersama juga.