"Katanya dia tidak jadi datang besok," ucap Lova. Dia meletakkan nampan berisi mangkok dengan lauk-pauk yang melengkapi sepiring nasi di sisinya.
Pritam menatap ke arahnya dengan kerutan nyata di atas keningnya.
"Pria tua itu." Lova menjelaskan secara singkat. Tidak mau terlalu banyak berbasa-basi dan memperpanjang pembicaraan sebab dia tidak suka membahas ini sebenarnya.
Pritam manggut-manggut. "Ada alasan tertentu kenapa dia tiba-tiba saja membatalkan kunjungannya?" tanyanya, menatap pada sang istri yang duduk tak jauh dari posisinya. "Awalnya dia sepertinya benar-benar ingin menikahimu," ucap Pritam tersenyum miring.
"Kamu belum bertemu dengannya tetapi kamu sudah membencinya." Lova tertawa kecil melihat perubahan ekspresi wajah suaminya. "Kamu saja belum melihat Seperti apa dia."