Svard terdiam, matanya membulat terkejut. Tangannya yang semula menggenggam Andrea tanpa sadar melepaskan diri. Apakah ia tidak salah dengar? Dari mana Andrea mengetahui perihal Klara, Alrik, dan dirinya? Seingat Svard, ia belum memberi tahu apa pun soal itu.
"Aku membacanya, bahwa Alrik hendak menikahi seorang putri aristokrat, tapi tidak disebutkan namanya."
"Tapi aku yakin, bahwa wanita putri aristokrat yang menjadi pusat konflik antara kau dengannya adalah Klara, alias aku di masa lalu," lanjut Andrea, seolah membaca pikiran Svard yang bertanya-tanya.
Svard masih saja terdiam, menatap Andrea yang juga menatapnya datar.
"Kau masih... merasakan sesuatu ketika melihatnya?"
Andrea mengangguk ngangguk meski ragu. "Bukankah itu tidak masuk akal? Tapi tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini."
"Apakah dulu aku... mencintainya?"
Svard seketika memalingkan pandangannya, malas. Pembahasan tentang perebutan cinta membuat pria itu bahkan marah dan panas.