Mata Garin Anggara berkilat, dia jadi nafsu melihat Widya memakai baju Karin. lWidya jadi mirip Karin. Bukan mirip, tapi menjadi Karin beneran.
"Garin... kamu kenapa sih? Garin...!"
Garin Anggara tak bersuara, tetapi tangannya segera mengangkat Widya, membawanya ke kasur. Membuka pakaian Widya dengan paksa. Menciumi istrinya dengan penuh nafsu.
"Garin... kamu kasar sekali...ahh!"
Garin masuk ke dalam rok istrinya.
Garin Anggara main seruduk saja. Langsung memasukkan barangnya ke lembah milik Widya.
Widya menjerit, marah. Garin Anggara merasakan sensasi yang berbeda. Widya Wicaksono tidak pernah marah meskipun diapa-apakan oleh suaminya.
Tapi kalau marah, berarti dia bukan Widya. Dia Karin!
Garin Anggara tertawa senang.
Dia merasakan "Karin" yang asli.
Garin Anggara mendesah, dengan suara keras. Pria itu memperlakukan tubuh Karin sesuka hatinya. Dia seperti orang kerasukan saja. Garin takut kehilangan momen bersama Karin asli.
Jeda.