Chereads / Cerdaslah Mencintaiku / Chapter 73 - Lapar

Chapter 73 - Lapar

Perjalanan masih kurang satu jam, Ahsan mendesis kesakitan, Salwa khuwhatir.

"Semakin lapar atau semakin sakit?" tanya Salwa.

"Cantik dan tampan itu tidak selamanya ya, dengan usia kecantikan dan tampan akan memudar.

"Kok malah bahas yang lain?" tanya Salwa.

"Perutku kadang biasa kadang sakit juga.Ya ... Bagaimana lagi ingat story Imam Syafi'i," ujar Ahsan, Salwa memberikan roti dan minum.

"Untuk mengganjal rasa lapar, nanti makin pedih kalau tidak diisi makanan," jelasnya.

"Oh, aku ingat dimana Imam Syafi'i kedatangan seorang tamu laki-laki, ia adalah seorang suami. Ia mengadu, mengeluh kepada Imam Syafi'i perihal istrinya yang sudah tidak cantik, tidak menggairahkan lagi dipandangnya.

Laki-laki itu berkata: "Wanita yang aku nikahi itu pertama kali cantik dan menggairahkan. Tapi kenapa sekarang kecantikannya hilang, sudah tidak menggairahkan lagi?"

Mendengar hal itu, Imam Syafi'i tersenyum dan berkata: "Kamu ingin istrimu kembali lagi cantik, menggairahkan?"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS