Ahsan dan Salwa merasa aman keduanya sampai di Jawa Tengah, mobil disembunyiksn dan keduanya mengontrak di rumah sederhana di pedesaan, Ahsan menutup mobilnya lalu keluar dengan motor cros milik almarhum Fath. Keduanya menaiki motor dan mencari Masjid untuk solat asar.
Tidak lama keduanya keluar dari Masjid hendak pulang ke kontrakan. Ahsan dan Salwa memakai helm, Salwa kesusahan tapi ia berusaha keras.
"Tetap tidak bisa," keluh Salwa, Ahsan akan membantu, Salwa berbalik arah, Ahsan menerima perlakuan Salwa yang tetap dingin. Salwa berhasil memakai helm dan naik ke atas motor, Ahsan mulai naik dan mulai mengegas.
"Kita akan pergi kemana?" tanya Ahsan Salwa diam. "Makan ya?" Ahsan bertanya lagi Salwa tetap diam.
"Kamu itu benar-benar antik namun istimewa, tadi aku merasa aku sudah melihat ada harapan dari Nona, namun sekarang diam lagi, lagi diam, mematung, aku tidak akan bisa mengertimu Nona," ucap Ahsan patah semangat.
"Maaf, aku lapar makan ya," ajak Salwa.