Sambil duduk Gilang memperhatikan isi ruang tamu ibu itu dan ahirnya pandangannya pun terfokus pada foto laki-laki yang di pajang diatas meja dinding dideket vas bunga.
"Maaf ya kalau lama,"
Ucap ibu itu sambil membawa segelas air teh hangat dan sepiring pisang goreng yang masih panas.
"Mari Dik silahkan diminum teh nya, maaf lhoo pisang nya masih panas" kata ibu itu sambil tersenyum ramah.
Gilang pun hanya tersenyum tipis.
"Iya Bu, nanti kan dingin-dingin sendiri," ujar
Gilang.
"Oiya ngomong-ngomong Adik ini siapa sih namanya?" tanya sang ibu memulai berkenalan.
"Gilang Ramadhan Bu, Panggil saja Gilang."
"Oo Nak Gilang, terus ngomong-ngomong apa nih yang mau nak Gilang tanyakan?"
"Gini Bu, Anak-anak disini biasanya ngajinya pake metode apa?" tanya Gilang.
"Ya pake metode lama, lha wong ustadznya yang dulu juga seusia suami Ibu jadi belum mengenal metode yang baru-baru ini" jelas Ibu.
"Oo ... Gitu," jawab Gilang sambil termanggut-manggut.