Di Sana Aqsa dan Madina selesai melaksanakan salat asar. Bersama menjadi imam dan makmum.
"Ah ...." Aqsa lalu berbaring dengan kekuatan badanya, "Aku sudah sini jangan sibuk terus, Madina aku rindu, rindu, kamu tidak merindukanku?" ujar Aqsa, Madina masih tertutup rapat dengan mukenanya dan masih sibuk memasukkan baju ke tasnya.
"Rindu tersimpan, doaku panjatkan. Jangan meragukan cinta dan rindu. Aku sangat tersiksa, namun aku yakin segala uji cobanya. Allah semakin sayang sama kita. Aamiin. Sebentar Kak, besok siangkan kita akan ke Jakarta. Kita pulang." Madina sangat semangat, dia melepas mukena lalu melipatnya.
"Madina ..."
"Sedikit lagi, kurang lima baju lagi."
"Madina, suamimu memanggil, ingat dosa lo, kalau suami memanggil kamu tetap diam, ayolah, sini," ujar Aqsa kembali meminta.
"Ya Allah nolak dosa, menuruti gempa," ujarnya ringan, Aqsa mengerutkan kening lalu bangun dan menyandarkan punggungnya, dia lalu menarik tangan istrinya.