Aqsa tidak menduga jika istrinya securiga itu. Pertanyaan sang istri begitu cerdas, bisa menanyakan sesuatu yang sangat jeli. Madina menghubungi Aqsa karena masih mengetes. Ingin memecahkan rasa penasaran yang terus menghantuinya, soal siapa pemilik nomor yang disimpan itu.
Aqsa tersenyum dan tidak kehabisan akal. [Aku dapat dari Tante Syika. Kami saling mengenal.]
[O. Sudah ya. Lain kali kita sambung lagi Mbak. Assalamualaikum.]
"Dina Kenapa kamu buru-buru. Aku masih sangat merindukanmu." Aqsa dengan terpaksa mengetik [Waalaikumsalam.]
Dia tidak henti mengamati hasil USG buah hatinya. Kalimat hamdalah terucap tak terhitung. Madina yang merasa tidak puas dia menelepon Tante Syika.
Tuttt!
Tuttt!
"Assalamualaikum."
"Wa'alaikumsalam. Tante, apa Tante pernah memberi nomer ku, ke nomer yang baru aku kirim ke Tante. Apa tante kenal dengan nomer itu?"
Tutttt.
Tuttt.
Jedarrr!