(Ryandra Lim)
Pria tua itu menggelengkan kepala. "Saya tidak tahu. Andi sudah mencoba meminta bantuan ke Istana Magis dan bahkan, tim penyidik dari kota dan tetap tidak ada hasilnya."
"Lalu, bagaimana dengan pemuda yang tinggal di sini?" aku bertanya. Ada sebuah kecurigaan yang sulit aku tepis dengan pemuda itu yang berstatus tenaga medis dan pendatang yang kemungkinan seorang spirit magis. Tetapi, selang beberapa tahun, pemuda yang sebagai tenaga medis itu tinggal, pembunuhan berantai terjadi di desa tetangga.
"Pemuda itu tewas malam itu juga, saat selesai mengobati salah satu warga kami yang tengah sakit. Saya tidak begitu ingat, tetapi, saat pemuda itu pulang ke rumah, pemuda itu ditemukan tewas di rumah penginapan yang saya sediakan."
"Apa rumah penginapan itu, rumah yang kami tinggali?" Sarah hati-hati bertanya.
"Bukan, bukan rumah penginapan yang kalian tempati, tetapi rumah penginapan lama yang sekarang sudah saya bongkar dan beralih fungsi sebagai tempat pemandian."
