(Noah Chandra)
Seseorang menepuk bahuku, ku palingkan wajah ke seseorang yang menepuk bahuku. Ternyata orang itu adalah kakaknya Clarissa, Chenoa Lim. Pria tinggi, berwajah teduh yang aku lihat. Berbanding terbalik dengan adik perempuannya yang kasar, tempramental dan tidak bersahabat itu.
"Kamu kakak laki-lakinya Cla? Chenoa Lim?"
"Ya, dan kamu temannya Clarissa? Ini sudah larut malam, untuk apa kamu kesini?"
Teman? Sejak kapan aku berteman dengan gadis tempramental itu? Aku tidak akan mau berteman dengannya, hanya karena aku merasakan Clarissa dalam bahaya, bukan berarti aku akan berteman dengannya.
"Aku ingin bertemu dengan Clarissa sebentar, memastikan dia baik-baik saja."
Sebaiknya aku berkata jujur, dari pada nanti aku di usir lagi. Kalau di lihat, Chenoa orang yang baik, berbeda sekali dengan Tuan Jay dan Clarissa, mereka benar-benar ayah dan anak. Sifat keduanya saja hampir sama. Tapi, Chenoa seperti mirip ibu mereka.
"Apa boleh aku bertemu Clarissa?" tanyaku lagi.