Dengan perasaan gelisah Claire memberanikan dirinya untuk tetap menghubungi keluarga Renji. Ia akan menanggung seluruh resiko apapun dari kedua orang tua sepupunya. Sesekali menarik napas dalam agar rasa takut di dalam hatinya guna hilang walau pun hanya secuil.
"Kamu ada di mana, nak?"
Pertanyaan dari sosok yang berada di dalam layar handphone nya mulai terlontar. Claire masih diam melihat dua orang yang sangat ia kenali sejak kecil. Harus bagaimana ia menjawabnya? Claire mengulum bibirnya dalam, bergeming beberapa menit setelah mengumpulkan keberanian.
"Kenapa seperti ada di rumah sakit?"
Claire mendeham. "Iya, Om, Tante."
Mereka terlihat menautkan alis dengan kecemasan. "Siapa yang sedang sakit, sayang?"
Claire menarik napas panjang. "Sebenernya … Renji, kecelakaan."
"Renji, kecelakaan?! Lalu bagaimana keadaannya sekarang? Kapan dia mengalaminya?"
"Claire, minta maaf."