Mau tidak mau Claire menceritakan bagaimana bisa ia bertemu dengan satu sosok yang tidak jelas ketika di lorong rumah sakit. Dengan tiba-tiba ada di rumahnya hingga awalnya Claire menghiraukan hingga berbagai peristiwa yang membuatnya menerima dan berniat untuk membantunya dari pada melihat orang lain celaka apa lagi sampai menghilangkan nyawa.
"Gue ga nyangka sampe dia suka sama lo." kata Vero yang tidak habis pikir.
Claire tidak bisa menebak perasaan di dalam hati jika mengarah suka pada seseorang karena memang kemampuannya bukan lah hal yang memungkinkan untuk ke sana. Lagi pula juga ia tidak ingin berbesar hati jikalau ada seseorang hingga menyukainya lebih dari seorang sahabat saja.
"Kak Leon, udah larang aku juga buat ga ngobrol sama, Ryan."
Vero mendelik. Bahkan saling mengobrol berdua? Menurutnya itu sudah terlalu berlebihan. Pantas saja Ryan mengakuinya tanpa ada keraguan sedikit pun di dalam ucapannya kemarin. Artinya Vero bersaing dengan sosok hantu begitu?