"Inget, ya. Jangan banyak pikiran sama telat makan lagi. Gue ga mau lo drop begini." tegur Vero menatap Claire yang sudah berbaring di atas kasurnya.
Dokter sudah menjelaskan pada Vero juga Bagas kalau Claire memang telat makan juga selain beban pikirannya yang membuat tubuhnya lemas hingga jatuh pingsan. Vero nyaris jantungan kalau Claire sampai kenapa-kenapa. Namun keadaan seolah kasihan padanya agar tak jadi di benci lagi oleh Kakak Claire, Leon.
Cukup Renji, sepupu Claire yang masih bersikap seenaknya padanya.
"Makasih. Kalian berdua udah nolongin aku sampe anterin pulang." lirih Claire yang sedikit serak.
Bagas yang berada di sana pun mengangguk. "Asal lo ga pa-pa, Claire. Kita yang harusnya minta maaf udah buat lo sampe gini."