Renji tersenyum menatap Claire sambil menyilangkan kedua lengannya di depan perut. "Siapa itu yang jemput? Udah nangkring di depan rumah aja."
Entah itu sebuah ejekan atau memang Renji sengaja bertanya seperti itu. Dari nada bicaranya memang sedikit menyinggung perasaan Claire walau mungkin Renji masih heran dan bingung kenapa bisa sosok itu ada di halaman rumahnya. Bahkan Claire sendiri pun tidak tahu kenapa bisa sosok itu ada di depan sekarang tanpa ada menghubungi apapun.
"Aku duluan, ya."
Baru saja maju dua langkah lengannya di tahan oleh Renji yang kini menatapnya dingin. "Ga perlu."
"Kasihan dia nunggu di depan."
"Biar aku aja yang hadepin." Renji berjalan membuka pintu utamanya dan mendapati sosok yang masih duduk di atas motor tanpa menyapa.
Sepupu Claire masih menampakkan raut tanpa ekspresi di wajahnya. "Ada perlu apa lo sampe datang ke sini?" tanyanya ketus.
