Claire tahu kalau saat ini Vero dan dua temannya sudah memiliki rencana baru untuk mendapatkan hak mereka dari pihak sekolah mengenai kasus Lidia. Merasa semakin leluasa saja membully yang lemah semakin tak wajar pula tindakan Lidia terhadap para korbannya.
Mungkin selama ini Claire tidak bisa berbuat apa-apa untuk mereka semua. Sering kali di katai pembawa sial membuat Claire juga malas untuk berurusan. Walau dari dalam hatinya juga ingin sekali terus menegur namun hasilnya tetap saja sama. Lidia itu sudah tidak bisa di tolerir.
Bahkan kata yang bagus untuk satu cewek itu ialah … bagaikan iblis. Lidia itu sudah termasuk bagian dari para syaiton yang tidak ada sedikit pun rasa belas kasih. Sepertinya melihat orang lain terluka dan kesakitan itu adalah kebahagiaan tersendiri bagi cewek tersebut.