Claire tidak menyangka jika semuanya akan seperti ini. Apa permasalahan akan datang terus menerus hingga kelulusan mendatang yang entah kapan? Masih terlalu lama bagi Claire yang sudah merasa kelelahan dengan hidup barunya. Tidak bisakah sejenak waktu bisa mengertikan keadaan Claire?
"Bisa aja aku menganggap masalah dengan, Lidia, usai sekejap."
Claire bukannya menghindar dari satu perjalanan yang saat ini masih terbelenggu di dalam pikirannya. Hanya saja suatu perkara yang saat ini sedang di jalani harus penuh dengan pikiran yang mampu untuk bisa Claire pikul.
Bukan hal yang mudah untuk bisa mencerna semua yang sedang Lidia rencanakan untuknya. Claire hanya dapat melihat senyuman culasnya saat berpapasan ketika pulang sekolah tadi. Bukan hanya sekali memang, namun di sini Lidia sudah benar-benar menunjuk Claire sebagai musuh paling besar.
Seolah celah sedikit saja tidak akan Lidia biarkan untuk Claire bisa menghirup udara.
