Makhluk itu memang masih ada, mungkin kemarin Claire hanya di kelabui saja. Walau begitu Claire masih ada kesempatan untuk bisa memusnahkannya kali ini. Claire sudah yakin dalam tekadnya, Pak Wijaya akan menyesal seumur hidupnya karena telah membuat orang-orang yang pernah di sayang sebagai murid berprestasi itu justru di bunuh dengan percuma.
Claire tersenyum tipis, sangat tipis. "Seorang pemuja. Anehnya … benda yang seharusnya di jauhkan dari makhluk itu justru di simpan. Padahal tidak mungkin pemuja itu sendiri memiliki pusaka yang bisa membunuh keagungannya yang selama ini di sembunyikan."
Saat masuk ke dalam rumah Pak Wijaya, Claire beruntung menemukan pisau yang persis seperti ada di dalam buku dengan gambar yang di tunjukkan di sana. Tidak sia-sia juga Claire membaca buku itu. Selain ketidak sengajaan juga ternyata sekarang ini Claire justru membutuhkan.