Makan malam itu mulai mendekati waktunya, persiapan sudah hampir selesai. Ruang depan itu penuh ketika diisi meja dan kursi dari hasil meminjam tetangga yang kebetulan bepergian cukup lama.
"Assalamualaikum," sapa Darman yang baru saja sampai di rumah.
"Walaikumsalam," jawab semua orang di dalam, sementara Qonin sibuk meletakkan hidangan di meja.
"Wahh!! Kelihatannya enak-enak ini perjamuan makan malamnya," seru Darman yang sudah menempati satu kursi paling ujung.
"Ya pasti dong, Pak. Dah sana mandi, Pak. Tinggal 30 menit lagi tamu istimewa kita pasti sedang di perjalanan," Narti memberi saran ke Darman, dia sendiri sudah rapi dan siap untuk menyambut mereka.
"Iya ... iya, ini bapak akan ke kamar mandi," timpal Darman langsung berdiri untuk melaksanakan perintah Narti.
Qonin juga sudah mandi, dia meletakkan piring dan sendok bersih diatas meja, "Mandi yang bersih, Pak. Jangan kalah sama Ibuk yang wanginya minta ampun. Hi hi hi."