"Aku tidak bisa begini terus, Mora!! Pernikahan yang kau tutupi dengan sangat sempurna itu membuatku muak!!" teriak Jorgan tidak peduli meskipun banyak staff maupun keluarga pasien yang melewati mereka.
"Mulutmu itu bisa diam nggak!!" Namora setengah teriak sambil menoleh kanan kiri agar tidak memancing banyak pasang mata, padahal percuma saja ketika Jorgan saja sudah berteriak tadi.
"Hah ... aku sudah tidak peduli dengan perjanjian itu!! Aku juga tidak mau mengakui jika Zanqi yang cacat itu anakku!!" Jorgan menggertak Namora dengan sebuah rahasia yang sangat mengejutkan.
Namora menahan amarahnya, dia menarik napas dalam agar bisa berpikir dengan kepala dingin, dia memegangi kepala dan akhirnya berkata, "Baiklah!! Hentikan omong kosong ini!! Apa yang kau inginkan?"
Jorgan menyeringai ketika Namora sudah berkata seperti itu, karena apapun yang keluar dari mulutnya pasti terkabul.
